Bursa Karbon Telah Diluncurkan Oleh Presiden, Apa Kaitan dengan Kendaraan Listrik?
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan dan membuka Perdagangan Perdana Bursa Karbon Indonesia, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, 26/09/2023. Presiden mengatakan keberadaan Bursa Karbon Indonesia ini, merupakan bentuk kontribusi nyata Indonesia terdapat upaya menangani dampak dari perubahan iklim. Lalu apa kaitan dengan program elektrifikasi dan kendaraan listrik (EV: electric vehicle) itu sendiri?
Presiden Jokowi mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam nature-based solutions dan menjadi satu-satunya negara yang sekitar 60 persen pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berasal dari sektor alam. Berdasarkan catatan Presiden, terdapat kurang lebih 1 gigaton karbondioksida (CO2) potensi kredit karbon yang bisa ditangkap.
Bursa karbon dan perdagangan karbon (carbon trading) memiliki kaitan yang erat dengan gerakan elektrifikasi dalam konteks perubahan dari sepeda motor konvensional ke sepeda motor listrik. Hubungan ini terkait dengan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim. Berikut adalah beberapa cara kaitan antara bursa karbon, perdagangan karbon, dan gerakan elektrifikasi:
- Pendorong Elektrifikasi: Sistem bursa karbon dan perdagangan karbon menciptakan insentif ekonomi bagi perusahaan dan individu untuk mengurangi emisi karbon mereka. Dalam konteks penggunaan sepeda motor, hal ini dapat mendorong produsen dan konsumen untuk beralih dari sepeda motor konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil ke sepeda motor listrik yang memiliki emisi karbon yang lebih rendah atau bahkan nol.
- Promosi Kendaraan Ramah Lingkungan: Pemerintah dan badan regulasi dapat menggunakan pendapatan dari perdagangan karbon untuk mendukung promosi dan pengembangan kendaraan ramah lingkungan, termasuk sepeda motor listrik. Ini bisa berarti insentif fiskal seperti pembebasan pajak atau subsidi untuk pembelian sepeda motor listrik.
- Infrastruktur Penunjang: Dana dari perdagangan karbon juga dapat digunakan untuk membangun infrastruktur pengisian daya yang diperlukan untuk kendaraan listrik, termasuk stasiun pengisian daya untuk sepeda motor listrik. Ini akan membuatnya lebih nyaman dan praktis bagi pengendara sepeda motor listrik untuk mengisi daya kendaraan mereka.
- Pengurangan Emisi Transportasi: Sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi transportasi, elektrifikasi sepeda motor adalah salah satu langkah penting. Dengan beralih ke sepeda motor listrik, pengendara dapat mengurangi emisi langsung dari kendaraan mereka, yang akan memberikan kontribusi positif pada perbaikan kualitas udara dan mengurangi dampak perubahan iklim.
- Pencapaian Target Karbon: Banyak negara dan kota-kota besar memiliki target pengurangan emisi karbon yang ambisius. Elektrifikasi sepeda motor adalah salah satu cara untuk mencapai target-target ini, dan pemerintah dapat menggunakan pendapatan dari perdagangan karbon untuk mendukung program-program ini.
United E-Motor sebagai salah satu pemain motor listrik di Indonesia yang paling diminati di Indonesia tentu akan juga memberikan dampak positif. Jadi, ada hubungan yang kuat antara bursa karbon, perdagangan karbon, dan gerakan elektrifikasi dalam konteks sepeda motor. Ini semua bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dari transportasi, meningkatkan kualitas udara, dan mengurangi dampak perubahan iklim melalui penggunaan kendaraan listrik yang lebih bersih.